Rumus tekanan darah tinggi atau yang disebut dengan hipertensi merupakan salah satu penyakit yang sudah umum diderita oleh orang Indonesia. Bahkan ⅔ dari penduduk Indonesia diperkirakan punya hipertensi. Walaupun penyakit ini sering diremehkan, pada kenyataannya hipertensi dalam jangka panjang bisa meningkatkan risiko serangan jantung karena merusak arteri. Selain itu hipertensi juga bisa memicu gagal jantung, gagal ginjal dan stroke.
Angka 90/60 mmHg dan antara 120/80 mmHg merupakan tekanan darah yang ideal. Jadi, jika tekanan darah Anda meningkat sampai dengan 140/90 mmHg dan bahkan lebih, itu artinya kemungkinan besar Anda menderita hipertensi. Terdapat dua cara supaya tetap menjaga tekanan darah dalam batas normal, yaitu mengonsumsi obat-obatan dan perubahan gaya hidup sehat.
Walaupun beberapa orang ada yang berhasil dalam menormalkan kembali tekanan darahnya melalui gaya hidup sehat, tetapi melakukan kedua cara tersebut akan mendapatkan hasil yang lebih efektif. Inilah 6 tips sehat dalam mengatasi penyakit hipertensi yang mudah untuk dilakukan.
1. Konsumsi Lebih Sedikit Garam
Mengurangi asupan garam menurut Laffin adalah salah satu cara yang sangat penting agar bisa menurunkan tekanan darah. Ia juga mengatakan bahwa diet rendah sodium sangat bermanfaat dan punya efek yang sama dengan 1½ sampai dengan 2 obat tekanan darah. Maka dari itu anjuran garam yang baik yaitu dalam sehari tidak lebih dari 2.300 mg atau sekitar 1,5 sdt.
Sedangkan bagi Anda yang sudah terkena hipertensi atau darah tinggi, maka Anda harus membatasi asupan natrium sampai dengan 1.500 mg dalam sehari. Hal tersebut dilakukan jika kami menurunkan tekanan darah sebesar 5 ataupun 6 mmHg.
2. Perbanyak Konsumsi Potasium
Salah satu kontribusi pada tekanan darah yang tinggi yaitu rendahnya kadar potasium di dalam tubuh. Padahal kita semua dianjurkan untuk mengonsumsi banyak potasium yaitu sekitar 3.000 mg sampai dengan 3.500 mg. Potasium tersebut bisa didapatkan melalui asupan makanan seperti tomat, pisang serta sayuran yang lainnya
Akan tetapi menurut Laffin jika Anda punya penyakit ginjal, maka Anda harus lebih berhati-hati agar tidak banyak mengonsumsi potasium. Hal tersebut dikarenakan kemungkinan besar ginjal tidak bisa menghilangkannya. Beda lagi dengan orang yang menderita hipertensi dianjurkan untuk meningkatkan asupan kalsium sesuai dengan jumlah yang disarankan. Hal tersebut bisa menurunkan tekanan darah bahkan sebesar 4 sampai dengan 5 mmHg.
3. Diet DASH
Diet DASH sengaja diperuntukkan bagi orang-orang yang ingin menurunkan tekanan darah. Hal tersebut dikarenakan pola diet DASH ini akan menekankan konsumsi serat, susu rendah lemak, biji-bijian dan buah-buahan. Bagi orang-orang yang sedang melakukan diet DASH ini bisa menurunkan berat badannya.
Bahkan riset telah membuktikan bahwa melakukan diet DASH sangat bermanfaat sampai dianggap sebagai cara alami dan paling penting agar bisa mengendalikan hipertensi. Diet DASH ini bisa menurunkan tekanan sistolik bahkan sampai dengan 11 mmHg yang mana hal tersebut sangat berguna untuk orang yang menderita hipertensi.
4. Menurunkan Berat Badan
Orang dengan berat badan berlebih bisa meningkatkan risiko terkena hipertensi atau tekanan darah tinggi. Hal tersebut dikarenakan obesitas memang cukup berisiko mendapatkan berbagai macam masalah pada kesehatan. Jika Anda mengalami obesitas, maka Anda harus menurunkan berat badan karena setiap penurunan berat badan 1 kg menurunkan tekanan darah sebanyak 1 mmHg.
5. Kurangi Mengonsumsi Alkohol
Bagi orang-orang yang sedang menderita tekanan darah tinggi atau hipertensi namun Sangat gemar mengonsumsi minuman beralkohol, maka hal tersebut akan meningkatkan risiko hipertensi. Maka dari itu kurangilah mengonsumsi alkohol karena bisa menurunkan tekanan darah bahkan sebanyak 4 mmHg.
6. Lakukan Aktivitas Fisik
Untuk bisa mengurangi tekanan darah, salah satu tips sehat yaitu dengan melakukan aktivitas fisik. Terlebih aktivitas fisik aerobik yang sangat efektif untuk mengurangi hipertensi. Hal tersebut dikarenakan latihan aerobik akan memaksa pembuluh darah berkontraksi serta mengembang sehingga bisa menjaganya agar tetap fleksibel.
Melakukan aktivitas fisik tersebut juga bisa meningkatkan aliran darah serta mampu mendorong pembentukan pembuluh darah baru. Anda bisa melakukan aktivitas fisik aerobik tersebut dalam seminggu sekitar 150 menit lamanya dan arti kata tersebut bisa menurunkan tekanan darah sebanyak 5 sampai dengan 8 mmHg..
Selain aerobik, aktivitas fisik untuk mengatasi penyakit hipertensi lainnya yaitu latihan resistensi dinamis. Misalnya seperti mendorong dinding, bicep curls dengan beban serta latihan resistensi isometrik.
Nah, Anda ingin mengatasi hipertensi yang sangat menakutkan tersebut? Mulai sekarang lakukan 6 tips di atas agar terhindar dari hipertensi.