Pernah gak sih kamu merasa sakit perut tapi tidak bisa buang air besar (BAB)? Rasanya pasti jadi menyiksa dan perut terasa begah. Menyiksa dalam artian BAB kamu keras, kamu perlu mengejan hingga sakit yang berpotensi menjadi wasir atau ambeien. Kalau kamu pernah merasakan ini, tandanya kamu sedang sembelit/konstipasi.
Tapi sembelit tidak hanya ditandai dengan susahnya buang air besar (BAB). Frekuensi yang kurang dari seharusnya juga termasuk gejala sembelit. Normalnya, orang buang air besar (BAB) 3 kali sehari atau minimal 3 kali dalam seminggu, dan BAB juga mudah merasa kembung di perut.
Walaupun sembelit merupakan hal yang umum terjadi, tapi harus segera ditangani sebelum semakin parah. Sembelit biasanya terjadi disebabkan karena kurang konsumsi serat, adanya gangguan struktur usus besar, hamil, dan sedang dalam menggunakan obat tertentu.
Pola gaya hidup juga dapat meningkatkan risiko sembelit, seperti:
- Kurangnya bergerak/berolahraga
- Diet tinggi lemak dan produk susu
- Asupan air mineral yang kurang
- Kurang asupan rendah
Faktanya, dibutuhkan sekitar 25-30g serat setiap harinya untuk meningkatkan kesehatan pencernaan. Namun orang Indonesia rata-rata hanya mengonsumsi 10g per hari. Biasanya orang kurang suka mengonsumsi sayur dan buah dikarenakan rasa dan tekstur yang tidak familiar ketika dimakan. Sedangkan serat sangat penting dalam menjaga kesehatan, terutama kesehatan pencernaan.
Hal yang Terjadi Jika Sembelit Tidak Segera Ditangani
-
Luka di sekitar anus
Luka di sekitar anus (fisura ani) dapat terjadi jika mengalami sembelit berkepanjangan. Feses yang mengeras akibat sembelit dapat mengiritasi anus dan gejala awal ditandai dengan keluhan luka yang menimbulkan perdarahan, nyeri, dan gatal di sekitar anus.
-
Wasir atau ambeien
Ketika sedang sembelit, biasanya kita akan mengenjan lebih keras saat buang air besar (BAB). Terlalu lama mengejan saat sembelit dapat memicu wasir atau ambeien. Wasir dapat terjadi ketika feses mengeras dan ada peningkatan tekanan dalam perut saat mengejan.
-
Prolaps Rektum
Kondisi ketika rektum (bagian usus besar) keluar melewati anus. Rektum bisa keluar sebagian atau semuanya. Kondisi ini dikenal medis dengan sebutan prolaps rektum.
-
Inkontinensia alvi (BAB keluar sendirinya)
Kondisi ini merupakan ketidakmampuan untuk menahan BAB, sehingga feses secara tidak sadar keluar dengan sendirinya.
-
Impaksi Tinja
Sembelit membuat tinja tersangkut di usus besar dan jika terjadi berkepanjangan, tinja akan membentuk gumpalan yang akan mengeras dan menyebabkan sumbatan. Jika sudah di kondisi ini, penderita harus ditangani di Unit Gawat Darurat (UGD).
Hal yang dapat dilakukan untuk menghindari dan mengurangi risiko dari dampak sembelit adalah dengan mengonsumsi serat harian atau dibantu oleh suplemen tinggi serat. Suplemen tinggi serat dari FibreFirst menggunakan serat alami dan premium dari buah dan sayur asli. FibreFirst telah terdaftar di BPOM sebagai suplemen impor (SI) yang aman untuk dikonsumsi setiap harinya dalam melengkapi serat harian kamu.