Mungkin bagi Anda yang pemula dalam melakukan detoks ada gejala-gejala yang akan muncul yang mungkin tidak sama tiap orangnya. Bagi mereka yang pola hidupnya sering mengkonsumsi obat-obatan kimiawi. Saat buang angin, urine, maupun feses baunya akan ikut keluar sehingga lebih menyengat.
Untuk detoks dalam jangka panjang proses detoks atau hasil dari detoks akan mengeluarkan kotoran dari lapisan sel yang paling dalam. Mungkin akan terjadi perubahan warna tinja. Detoks yang sempurna akan membuat tubuh Anda secara bertahap mengalami perubahan, bentuk kotoran juga sudah normal. Reaksi yang tersebut di atas biasanya terjadi pada hari ketiga setelah Anda melakukan detoks.
Jika muncul reaksi-reaksi tersebut Anda tidak perlu takut apalagi khawatir. Cobalah mulai mengurangi aktivitas tubuh. Dan kurangi aktivitas di luar ruangan agar detoksifikasi berjalan optimal. Selain itu banyak konsumsi air putih dan penuhi tidur yang cukup. Biarkan tubuh Anda melakukan proses adaptasi.
Makanan Yang Anda Konsumsi Berpengaruh Pada Proses Detox
Makanan ataupun minuman yang telah Anda konsumsi sebelumnya akan memperngaruhi gejala-gejala yang timbul saat detoks. Oleh karena itu mulai sekarang cobalah untuk lebih memperhatikan kondisi tubuh Anda.
Hindari mengkonsumsi obat detoxs. Karena menurut salah seorang ahli gizi. Banyak oknum tak bertanggung jawab yang memanfaat ketidak tahuan orang lain mengenai detoks sehingga menjual obat-obatan tersebut secara illegal. Detoksifikasi yang benar dan minim efek samping adalah berpuasa.
Waktu yang disarankan saat ingin melakukan detoks adalah 7 – 40 hari. Jika Anda ingin melakukan detoks yang lebih dari 7 hari maka sebaiknya konsultasikan ke dokter agar lebih terarah. Untuk lebih mengoptimalkan reaksi alami tubuh melakukan detoks adalah dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak serat.
Hal-Hal Yang Terjadi Saat Detox
1. Keto Flu
Keto Flu adalah gejala atau reaksi yang ditimbulkan saat proses detox berlangsung. Hal ini bisa seperti Anda mengalami sakit kepala, pening, sakit tenggorokan, demam dan lain sebagainya. Reaksi-reaksi tersebut timbul karena tubuh yang biasanya menyerap banyak glukosa menjadi berkurang. Atau bisa disebut dengan kelaparan glukosa.
Hal seperti ini dipicu oleh kebiasan yang selama ini dilakukanakhirnya membuat tubuh ketagihan gula. Untuk mengatasi hal tersebut Anda bisa mengkonsumsi garam dan kaldu untuk menambah asupan mineral dalam tubuh Anda.
2. Bau Nafas Yang Khas
Nah, saat lemak dalam tubuh Anda menumpuk dan kemudian Anda melakukan ketosis sebagian dari proses tersebut akan dibuang melalui proses pernafasan. Reaksi seperti ini terjadi dalam 2-3 minggu setelah detox dilakukan. Untuk mengatasi reaksi tersebut Anda bisa mengunyah daun sirih yang bercampur dengan kumur garam.
3. Jarang BAB
Makanan yang jauh berkurang saat proses detox akan dibuang sekitar 20-30% saja. Untuk mengatasi hal tersebut Anda bisa memperbanyak minum air putih. Karena reaksi yang umum terjadi tidak akan sampai sembelit maupun pendarahan.
4. Nyeri Otot
Cairan yang keluar disebabkan pergeseran elektrolit dalam tubuh. Untuk mengatasinya oleskan magnesium oil pada bagian yang dirasa nyeri. Dan pastikan pososo tisud, duduk, maupun berbaring Anda pas.
5. Keto-Rash / Alergi Seperti Gatal-Gatal
Hal ini disebabkan oleh jamur yang mati karena kekurangan glukosa yang menjadi reaksi saat Anda melakukan detox. Saat kadar glukosa dalam tubuh berkurang dapat mengakibatkan radangĀ sehingga kulit menjadi seperti biduran. Untuk mengatasi hal tersebut cukup oleskan magnesium oil pada bagian yang dirasa gatal. Atau Anda juga bisa meminum air yang telah bercampur garam.
Mengatasi Reaksi Detoksifikasi Dalam Tubuh
Agar tidak memperparah reaksi detox yang akan Anda alami mengkonsumsi air putih sebanyak 3 L dalam sehari dapat menjadi alternative. Hindari mengkonsumsi obat-obatan kimia saat proses detox agar lebih maksimal. Karena setiap orang memiliki ketahanan tubuh yang berbeda efek sampingnya pun juga sangat beragam.
Selain itu, penyakit yang diderita oleh pelaku detox juga dapat memicu timbulnya reaksi tubuh yang wajar. Untuk mengurangi reaksi detoksifikasi Anda juga bisa mengkonsumsi obat herbal yang bisa dibuat sendiri misalnya kunyit. Karena obat herbakl tidak akan memberikan efek samping pada tubuh selain kesehatan.